Xiaomi Redmi Note 4 Resmi Meluncur: Layar 5,5 Inci & Baterai 4100 mAh
Setelah memperkenalkan smartphone pertamanya yang memiliki kamera ganda pada bulan lalu, kali ini tepatnya pada 25 Agustus 2016 Xiaomi meluncurkan smartphone terbaru dari keluarga Redmi Note yang bernama Xiaomi Redmi Note 4.
Xiaomi Redmi Note 4 resmi meluncur
Secara umum, tampilan Xiaomi Redmi Note 4 terlihat menawan dengan bodi berbahan logam. Seperti pendahulunya, kalian dapat melihat sebuah pemindai sidik jari di sebelah bawah kamera utamanya. Namun, di bawah logo Xiaomi tidak terdapat speaker yang dipindahkan ke sisi bawah. Hal ini sama seperti yang kita jumpai pada Xiaomi Redmi Pro. Smartphone terbaru Xiaomi ini memiliki dimensi 151 x 76 x 8,35 mm dan berat 175 gram.
Xiaomi Redmi Note 4 hadir dalam dua varian. Varian pertama memiliki RAM 2 GB dan ROM 16 GB, sedangkan varian kedua memiliki RAM 3 GB dan ROM 64 GB. Kedua varian tersebut sama-sama dibekali layar 5,5 inci beresolusi Full HD dengan kaca pelindung 2,5D, chipset MediaTek Helio X20 deca-core yang dipadukan dengan prosesor grafik Mali-T880 MP4, slot microSD card untuk menambah kapasitas memori internal hingga 128 GB, dan USB Type C yang terletak di antara dua speaker.
Untuk fotografi, Xiaomi Redmi Note 4 menawarkan kamera utama 13 MP dengan diafragma f/2.0, PDAF, dan dua LED flash, serta kamera depan 5 MP berdiafragma f/2.0 untuk berfoto selfie. Sebagai sumber energinya adalah baterai 4100 mAh, lebih besar dari baterai 4000 mAh pada Redmi Note 3. Lebih lanjut, smartphone ini menjalankan Android 6.0 Marshmallow dengan antarmuka MIUI 8. Seperti smartphone lainnya, smartphone ini juga dibekali dua slot SIM card dan konektivitas 4G LTE.
Xiaomi Redmi Note 4 – Harga dan ketersediaan
Kalian dapat memiliki Xiaomi Redmi Note 4 dalam tiga pilihan warna yaitu gold, silver, dan grey. Smartphone ini dapat dipesan di China dengan harga $135 (Rp 1,8 juta) untuk varian RAM 2 GB + ROM 16 GB atau $180 (Rp 2,4 juta) untuk varian RAM 3 GB + ROM 64 GB. Kita berharap Xiaomi Redmi Note 4 juga segera dipasarkan ke negara lainnya termasuk Indonesia. Bagaimana pendapat kalian?