Microsoft Pangkas 2300 Karyawan dari Divisi Nokia

Microsoft, pemilik sistem operasi Windows dan berbagai perangkat komputer, telah memulai proses restrukturisasi perusahaannya pada tahun 2015 ini. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, bila segala rencana perusahaan tidak berjalan semestinya, maka akan terjadi pemotongan jumlah tenaga kerja. Kali ini, Microsoft memberhentikan karyawan Nokia dengan jumlah yang tidak sedikit. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah karyawan nokia tidak bekerja secara maksimal? Atau, ini kesalahan dari Microsoft?

microsoftMicrosoft memulai proses restrukturisasi dengan mengurangi 2300 karyawan

Microsoft mengalami kendala dengan penjualan smartphonenya sejak mereka meluncurkan smartphone Lumia. Walaupun banyak orang memuji kemudahan akses yang ditawarkan Windows Phones, banyak faktor yang menghambat Windows Phones bersinar di pasar smartphone.

Lumia series tidak berkontribusi besar dalam meningkatkan penjualan smartphone Microsoft

Setelah kembali mengakuisisi Nokia pada tahun 2014, Microsoft kembali merekrut 32000 karyawan Nokia. Bila rencana pengurangan jumlah lapangan kerja besar-besaran terjadi, maka para karyawan inilah yang pertama kali akan terkena dampaknya. Baru-baru ini, Microsoft berencana untuk menutup Nokia Oyj, divisi smartphone di Finlandia. Rencana tersebut merupakan langkah awal dari pengurangan 7800 karyawan yang mayoritas berasal dari divisi Nokia.

Apa yang akan terjadi dengan para karyawan Nokia itu?

Dengan kembalinya Nokia ke bisnis smartphone tahun depan, tampaknya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Nokia merupakan nama besar di dunia teknologi telekomunikasi dan sekaligus merek yang sudah dipercaya banyak orang. Lalu, bila smartphone unggulan nokia kembali, tidak diragukan lagi para karyawan Nokia tersebut akan mendapatkan pekerjaannya kembali.

Di sisi lain, Microsoft baru saja merilis telepon seluler bernama Nokia 222 yang mengusung layar berukuran 2,4 inci. Telepon seluler ini memiliki kamera beresolusi 2 MP dan slot untuk 2 SIM card. Lebih lanjut, Nokia 222 yang menjalankan sistem operasi Series 30+ kemungkinan akan ditawarkan dengan harga sekitar Rp 500 ribu di Indonesia.

Meskipun demikian, telepon seluler ini terlihat menarik walau dengan harga yang sangat terjangkau.