Innos D6000 dengan Baterai 6000mAh Seharga Rp 3,9 Juta
Saat ini, kita menggunakan smartphone yang telah dilengkapi oleh fitur-fitur yang lengkap. Namun demikian, ada beberapa aspek yang mungkin kurang mendapat perhatian yang cukup seperti daya tahan baterai. Lebih lanjut, banyak perusahaan yang menciptakan berbagai macam fitur pengaturan daya (power management mode) dan juga pembuat chips terus berinovasi untuk menciptakan prosesor yang dapat bekerja lebih efisien. Namun, hal tersebut tampaknya belum cukup inovatif.
Beberapa produsen tanpa henti berinovasi untuk menciptakan baterai dengan kapasitas yang lebih besar yang tentunya akan memberikan dampak terhadap daya tahan baterai tersebut. Salah satu produsen asal China, Innos, yang ikut berinovasi untuk membuat baterai dengan kapasitas besar. Innos berhasil menciptakan baterai dengan kapasitas besar yang belum pernah ada sebelumnya yaitu baterai berkapasitas 6000mAh.
Innos ikut ambil bagian dalam Kongres Ponsel Dunia yang diadakan di Barcelona, Spanyol, tahun ini. Pada ajang ini, perusahaan tersebut memperkenalkan ponsel terbarunya kepada dunia.
Ponsel tersebut adalah Innos D6000 yang memiliki kapasitas baterai hingga 6000mAh yang mengaplikasikan teknologi Double cell . Baterai tersebut terdiri dari 2 bagian yaitu satu baterai internal dengan kapasitas 2580mAh dan satu baterai eksternal berkapasitas 3520mAh yang dapat dilepas. Hal yang menarik dari teknologi ini adalah kita dapat melepaskan baterai eksternal dari ponsel tanpa perlu mematikan ponsel terlebih dahulu. Hal ini bisa terjadi karena baterai internal langsung bekerja untuk membuat ponsel tersebut tetap menyala.
Innos D6000
Perusahaan menyatakan bahwa dengan kapasitas baterai yang besar, ponsel tersebut dapat bertahan selama 3 sampai 5 hari dengan pemakaian yang berat atau lebih dari 60 hari dalam keadaan standby mode.
Untuk proses pengisian ulang baterai, ponsel ini dibekali dengan teknologi dual-channel intelligent polar atau Dualchannel yang menggunakan built-in chip yang memungkinkan pengisian ulang secara parallel pada kedua baterai tersebut. Teknologi ini juga dapat mengurangi panas saat proses charging serta memperpanjang daya tahan baterai.
D6000 memiliki layar JDI 5,2 inchi buatan Jepang beresolusi 1080 pixel yang sudah dilapisi Gorilla Glass 3. Lebih lanjut, ponsel ini menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 615 1.8GHz octa-core chip dengan RAM 3GB, memori 32GB, dan Dual SIM Dual Standby mode yang keduanya dapat terhubung ke jaringan 4G. Ponsel ini memiliki kamera utama 16MP Omnivision sensor dengan lubang lensa F/2,2 dan sudut lebar 85 derajat serta kamera depan 5MP. Lebih lanjut, ponsel yang menggunakan sistem operasi Android 5.0 memiliki dimensi 144×72,2×11,9 dengan port USB 3,1 Type-C.
Innos D6000 sudah dapat dipesan melalui situs resmi Innos. Ponsel ini disebut akan mulai dipasarkan pada awal bulan Juni dengan harga 1799 Yuan atau sekitar Rp 3.900.000,00.
Sebagai informasi tambahan, Innos memiliki varian yang menggunakan prosesor Mediatek yaitu D6000m dengan RAM 2GB dan diperkirakan akan ditawarkan dengan harga kurang dari Rp 2.200.000,00.
Meskipun memiliki kapasitas baterai yang besar, spesifikasi yang sangat baik, dan tampilan yang menarik, namun ponsel ini bisa didapatkan dengan harga yang murah. Selain itu, meski ponsel ini belum cukup dikenal, namun dengan kapasitas baterai yang besar hingga 6000mAH akan menjadi daya tarik utama untuk menjaring minat dari para pengguna smartphone.