Alasan Wireless Charging Tidak Disarankan

Wireless Charging selalu menjadi fitur yang menarik dari sebuah smartphone. Namun, apakah fitur ini benar-benar dibutuhkan? Kami pikir tidak. Mari perhatikan alasan kami mengapa fitur ini bukan pilihan yang baik untuk smartphone kalian.

Wireless charging – Tidak ramah terhadap baterai

Pertama, wireless charging atau mengisi ulang baterai tanpa kabel tidak seefektif dengan pengisian ulang baterai menggunakan kabel. Banyak orang berpikir wireless charger lebih nyaman karena tidak memerlukan banyak kabel. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa wireless charger menghasilkan daya yang lebih sedikit. Waktu yang diperlukan untuk mengisi ulang baterai dengan wireless charger lebih lama dari yang menggunakan kabel. Dengan demikian, penggunaan charger dengan kabel lebih efektif karena lebih cepat meskiipun kurang nyaman.

Kedua, wireless charger membuat baterai smartphone habis lebih cepat. Hal ini tidak terjadi pada smartphone dari berbagai merek besar. Namun, ada laporan yang menyebutkan baterai smartphone cepat habis setelah diisi ulang dengan wireless charger. Jadi, kalian tidak lagi berpikir bahwa mengisi ulang baterai dengan charger berkabel tidak menguntungkan.

Ketiga, wireless charger membuat suhu smartphone lebih panas. Kita mengetahui bahwa baterai akan menjadi panas ketika sedang diisi ulang. Namun, ketika kita menggunakan wireless charger, baik baterai smartphone maupun charger tersebut menjadi lebih panas. Hal ini tentu membuat suhu smartphone baik di dalam maupun luar menjadi lebih panas dan berpotensi merusak baterai dan komponen eletronik lainnya pada smartphone bila kalian menggunakan cara ini dalam waktu yang lama.

Wireless charger – TIDAK murah

Harga wireless charger tidak murah. Tampak jelas bahwa smartphone yang dibekali wireless charger lebih mahal dibandingkan smartphone yang dibekali charger berkabel. Yang terakhir, kabel pada charger berkabel biasanya dapat dilepas. Kabel tersebut dapat digunakan untuk menghubungkan smartphone ke laptop.