Sony Hentikan Bisnis Smartphone Bila Laba 2016 Terus Turun?

Kami meyakini beberapa di antara Anda adalah pecinta Sony atau paling tidak terpukau dengan beberapa smartphone unggulan Sony terbaru. Meskipun terlihat menawan dan elegan, namun banyak smartphone Sony yang tidak meraih kesuksesan karena harganya sangat mahal. Apakah Anda masih ingat berapa harga Sony Xperia Z5 Premium dengan layar 4K?

Manakah smartphone Sony favorit Anda?

Sony-Xperia-Z4-1

Sony Hentikan Bisnis Smartphone Bila Laba 2016 Terus Turun?

Menurut Sony Mobile, beberapa tahun terakhir merupakan tahun yang sulit untuk bisnis smartphone-nya. Nilai saham di pasar global terus turun, begitu pula jumlah produk smartphone Sony yang terjual di seluruh dunia.

Laba bisnis smartphone milik Sony terus menurun

Dengan kondisi seperti ini, Kazuo Hirai, CEO Sony, menyatakan bahwa perusahaannya akan mulai mencari bisnis alternatif bila laba penjualan smartphone terus turun pada tahun 2016.

Tampaknya Sony sedang mengalami masalah besar dan akhirnya mengeluarkan pernyataan tersebut kepada publik. Walaupun kita menyadari Sony terus berupaya keras untuk meraih kesuksesan di industri smartphone, namun pada kenyataannya tidak kunjung meraih apa yang mereka harapkan.

Sejauh ini, divisi Sony Mobile mengklaim telah mengalami kerugian sebesar $480 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari yang diperkirakan sekitar Rp 4 triliun pada bulan April 2015. Sekarang Anda mengetahui betapa sulitnya masalah yang sedang mereka hadapi saat ini.

Penjualan smartphone menurun – apa penyebabnya?

Bila Anda pengguna smartphone Sony, tentunya Anda akan mengetahui mengapa Sony tidak meraih kesuksesan pada bisnis smartphone-nya dibandingkan para pesaingnya. Pertama, Sony mengutamakan kualitas, tapi berfokus pada kualitas saja tidak cukup. Konsumen tentunya menginginkan smartphone dengan desain menawan, harga terjangkau, serta inovasi terkini. Banyak orang berpendapat tampilan smartphone Sony akhir-akhir ini tidak ada perubahan dibandingkan model-model sebelumnya. Selain itu, kapasitas baterainya tidak terlalu besar namun harganya sangat mahal.

Smartphone Sony segera berakhir – apa solusinya?

Bila hal tersebut benar-benar terjadi, apa langkah berikutnya yang akan diambil Sony? Akankah mereka berfokus pada bisnis aksesoris musik? Akankah mereka kembali ke bisnis komputer? Atau kembali ke kamera atau hal-hal lain yang belum kita ketahui hingga saat ini.

Tahun 2016 akan menjadi tahun penentuan apakah Sony akan tetap bertahan pada bisnis smartphone atau meninggalkannya. Akankah mereka membuat sebuah inovasi besar untuk menyelamatkan bisnis smartphone-nya? Perlu diingat bahwa raksasa Nokia sedang bersiap untuk kembali ke industri smartphone pada tahun yang sama. Satu hal yang pasti, situasi ini akan semakin sulit untuk Sony. Jadi, para pecinta Sony, tetap dukung produk favorit Anda. Siapa yang tahu, smartphone Sony akan benar-benar menghilang suatu hari nanti.